PUBLISITAS DI AJANG PEMILUKADA
MAKASSAR
Fenomena dan keadaan
suhu politik jelang diadakannya pemilukada makassar ini, yang paling nampak di permukaan adalah
"adu strategi" yang dilakukan oleh masing-masing kandidat. Dimana
masing-masing kandidat memiliki strategi tersendiri guna meraih simpati para
pemilih. Adu strategi yang dimaksudkan disini dapat diartikan sebagai suatu
persaingan melalui berbagai media komunikasi yang ada, baik cetak maupun elektronik.
Penggunaan media massa
bagi kampanye oleh para kandidat tentu memiliki segmentasi tersendiri. Mengenal
khalayak atau masyarakat adalah salah satu kunci sukses untuk memenangkan
persaingan. Dengan menyajikan produk politik yang menarik mulai dari kemasan,
isi dan tampilan yang baik, serta mempunyai intesitas menonton lebih banyak
sehingga masyarakat mampu terpengaruh dan melakukan tindak memilih kandidat.
Sasaran utama dari
kampanye yakni masyarakat yang memiliki hak pilih. Keikutsertaan pemilih dalam
mengikuti kampanye di media massa diharapkan dapat menumbuhkan dan meningkatkan
pengetahuan dan sikap positif terhadap pelaksanaan pemilukada yang
dilaksanakan.
Berdasarkan uraian di
atas dapat dipahami bahwa kampanye yang menjadi agenda media massa dapat
memberikan sumbangan terhadap partisipasi politik, apalagi pesan yang disampaikan
memperhatikan kriteria efektifitas. Semakin efektif cara penyajian pesan, akan
semakin mudah pula pesan itu diterima dan dipahami oleh khalayak.
Sebagian besar
Pelaku kampanye dalam hal ini adalah para bakal calon walikota sepenuhnya
mengandalkan media massa, iklan, baliho dan lainnya sebagai media perantara
untuk menyalurkan pesan-pesannya. Sedangkan kampanye komunikatif lebih
berorientasi kepada khalayak dan menekankan pada pentingnya interaksi dan
dialog khalayak sasaran.
Memberikan suara adalah salah satu tindakan terakhir dalam kampanye
pemilihan, suatu rangkaian pertukaran yang panjang dan kadang-kadang memanas
membentuk proses komunikasi.
Dari hal tersebut dapat
menggambarkan bahwa perhatian terhadap kampanye melalui media massa memiliki
peranan yang penting dalam mencapai efektifitas pesan komunikasi yang
disampaikan, sebab sebaik apapun suatu pesan atau informasi yang dikemas dan
disajikan dengan menggunakan berbagai media, namun jika belum dapat menarik
atau mempengaruhi perhatian khalayak, maka kegiatan komunikasi tersebut
tidaklah mempunyai efektifitas terhadap khalayak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar