Rabu, 20 Juni 2012

Tugas Kesembilan



MEMASUKI ERA TELEVISI DAN RADIO DIGITAL



          Di era serba modern seperti saat ini, kehidupan masyarakat sepertinya tidak terlepas dari perkembangan teknologi digital yang sudah semakin pesat. Dimana segala aktivitas pada masyarakat perkotaan tidak terlepas dari hal-hal serba digital. Begitu pula dengan perkembangan teknologi radio dan televisi yang mengalami peningkatan yang significant dari televise dan radio analog berkembang menjadi radio dan televisi digital.
A. Perkembangan Radio Digital
meski perkembangan teknologi saat ini berubah dengan cepat siaran radio, khususnya siaran radio analog di gelombang FM masih banyak di nikmati walaupun siaran analog gelombang AM masih ada tapi sudah jarang stasion radio yang menggunakannya. Walau siaran radio analog masih banyak diminati, kedepanya setahap demi setahap semua siaran radio analog akan tergantikan dengan siaran radio digital yang lebih baik dari analog. DAB atau Digital Audio Broadcasting adalah teknologi yang digunakan untuk siaran radio digital. Digital Audio Broadcasting dirancang sejak awal tahun 1981 oleh konsorsium penyiaran Eropa di Institut für Rundfunktechnik (IRT). DAB merupakan sistem penyiaran radio digital dengan melalui aplikasi multiplexing dan teknik kompresi (codec), menggabungkan sejumlah audio/data stream kedalam satu kanal broadcast yang selanjutnya disebut sebagai DAB MUX (Multiplexer). Setiap station menempati slot di multiplexer dengan bit rate yang sama atau berbeda sesuai kebutuhan. Dengan adanya penggunaan kompresi (codec) pada siaran radio digital maka meningkatkan kualitas suara siaran juga memperlebar rentang frekuensi antar station karena siaran radio digital hanya memerlukan kurang lebih 60 KHz, sedangkan radio analog memerlukan 350 KHz.
Kelebihan siaran radio digital dibandingkan radio analog yaitu :
·        pertama kualitas suara, walaupun radio analog FM mendukung kualitas stereo pada siarannya tetapi siaran radio digital jauh lebih baik karena diterapkannya codec audio yang lebih baik, juga lebih lebih tahan terhadap noise, interferensi co-channel dan multipath dibandingkan dengan radio analog.
·        Kedua siaran radio digital dapat dilengkapi layanan transmisi data atau "radiotext " atau di DAB dikenal dengan nama Dynamic Label Segment (DLS) yang dapat digunakan untuk infomasi lagu yang sedang diputar, informasi perjalanan dan lalu lintas, EPG, runing text, bahkan peneliti di Jepang menggunkan DSL ini untuk penyebaran informasi potensi bencana seperti gempa atau tsunami secara cepat kepada masyarakat.
·        Ketiga siaran radio digital lebih stabil dibanding yang analog , bahkan dapat di tangkap dengan baik pada kendaraan yang berjalan dengan kecepatan 300 km/jam tanpa gangguan, selain itu frekuensi yang digunakan oleh radio digital memiliki Single Frequency Network, sehingga pada satu kanal (saluran) dapat diisi oleh lima sampai enam program radio. Sehingga penggunaan rentang frekuensi radio lebih kecil dibanding analog dan bisa lebih menampung banyak siaran radio daripada yang analog.
·        Ke empat biaya daya pancar atau transmiter yang sangat rendah, dan efiesiansi infrastruktur atau power consumption lebih rendah sehingga meninimalkan biaya produksi dari station radio.

B. Perkembangan Televisi Digital
Stasiun televisi memanfaatkan sistem teknologi digital (khususnya perangkat studio) untuk memproduksi program, editing, recording dan menyimpan data. Pengiriman sinyal gambar, suara dan data menggunakan sistem transmisi digital dengan menggunakan satelit hanya dimanfaatkan oleh siaran TV berlangganan. Aplikasi teknologi digital pada sistem penyiaran TV yang dikembangkan di pertengahan tahun 90an dan diujicobakan pada tahun 2000. Pada awal pengoperasian sistem digital, dilakukan siaran TV secara bersama dengan siaran analog sebagai masa transisi. Ujicoba sistem tersebut dilakukan sampai mendapatkan hasil penerapan siaran TV digital yang paling ekonomis, sesuai dengan kebutuhan dari negara yang mengoperasikan.
Secara teknis, pita spektrum frekuensi radio yang digunakan untuk televisi analog dapat digunakan untuk penyiaran televisi digital. Perbandingan lebar pita frekuensi yang digunakan TV analog dan TV digital adalah 1 : 6. Artinya bila pada teknologi analog memerlukan pita selebar 8 MHz untuk satu kanal transmisi, maka pada teknologi digital dengan lebar pita frekuensi yang sama dengan teknik multiplex, dapat memancarkan sebanyak 6 hingga 8 kanal transmisi sekaligus dengan program yang berbeda.
Selain ditunjang teknologi penerima yang mampu beradaptasi dengan lingkungan yang berubah, TV digital ditunjang oleh produksi peralatan audio visual (video camera, dll) yang menggunakan format digital dan sejumlah pemancar yang membentuk jaringan berfrekuensi sama sehingga daerah cakupan dapat diperluas.
Teknologi digital efisien dalam pemanfaatan spektrum. Satu penyelenggara televisi digital memanfaatkan spektrum dalam jumlah yang cukup besar. Artinya, tidak hanya 1 (satu) kanal pembawa melainkan lebih. Penyelenggara berfungsi sebagai operator penyelenggara jaringan, yang mentransmisikan secara teresterial program dari stasiun televisi lain menjadi satu paket layanan sebagaimana penyelenggaraan televisi kabel berlangganan yang ada saat ini.
          Manfaat Penyiaran TV Digital
  • TV digital digunakan untuk siaran interaktif.
  • Aplikasi teknologi siaran digital menawarkan integrasi dengan layanan interaktif, layanan komunikasi dua arah seperti internet.
  • Penyiaran TV digital terrestrial bisa diterima oleh sistem penerimaan TV tidak bergerak dan penerimaan TV bergerak (mobile TV/HP). Kebutuhan daya pancar TV digital juga lebih kecil.
  • Penyiaran TV Digital menyebabkan tersedianya saluran siaran yang lebih banyak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar