Sabtu, 30 Juni 2012

Tugas Kesepuluh



What is Opini Publik??? 
Opini Publik merupakan pendapat kelompok masyarakat atau sintesa dari pendapat dan diperoleh dari suatu diskusi sosial dari pihak-pihak yang memiliki kaitan kepentingan. Agregat dari sikap dan kepercayaan ini biasanya dianut oleh populasi orang dewasa. Menurut Djoenasih, S Sonerjo dalam bukunya Opini Publik, Opini publik dalam bahasa indonesia sering diterjemahkan dengan " Pendapat Umum". Dengan demikian public diterjemahkan dengan "umum" sedangkan "opinion" diterjemahkan dengan kata "pendapat".
Emory Begardus didalam buku The Making of Public Opinion (h.5) : "Opini publik adalah hasil pengintegrasian pendapat berdasarkan diskusi yang dilakukan didalam masyarakat demokratis.Opini publik bukan merupa-kan selur'uh jumlah pendapat individu-individu yang dikumpulkan. Maka menurutnya :
1.    Opini public bukan merupakan kata sepakat.
2.    Tidak merupakan sejumlah pendapat yang dihitung secara numerical.
3.    Opini public hanya dapat berkembang di Negara-negara demokratis, yang mengakui Freedom of the press.
            Pendapat para ahli mengenai definisi atau unsure opini publik memang beragam dan tidak mencapai satu persamaan, namun bisa diambil substansi bahwa tidak semua isu yang ada didalam masyarakat bisa menjadi opini publik. Isu yang berkembang dalam masyarakat bisa menjadi opini publik bila memiliki ciri atau karakter sebagai berikut:
  •    Adanya isu tentang sesuatu hal di dalam masyarakat (content).
  •   Isu tersebut memunculkan kelompok masyarakat yang peduli pada isu kemudian membuat pendapat, sementara di pihak lain ada masyarakat yang tidak peduli dan diam.
  •  Isu tersebut mengakibatkan adanya kontroversi atau ketidaksepakatan yang memunculkan pihak pro dan kontra bagi kelompok masyarakat yang peduli terhadap isu tersebut.
  •  Isu bersifat pluralis dalam bentuk opini massa, opini kelompok, opini populer.
  •  Volume orang yang terlibat. Kontroversi menyentuh banyak orang, sekalipun mereka bukan bagian dari sumber kontroversi yang dimaksud.
  •  Isu bersifat stabil atau menetap (persistent) dalam relativitas waktu yang cukup lama.
  •    Ada intensitas atau tingkat keterlibatan seseorang dalam isu tersebut. Intens tidaknya opini seseorang terhadap suatu isu antara lain dipengaruhi oleh :
1.    Dirinya sebagai individu berkepentingan terhadap isu tersebut.
2.    Menyangkut identifikasi kelompok dimana individu bergabung.
3.    Menyangkut nilai-nilai sosial.
4.    Adanya kepentingan khusus.
5.    Merupakan bagian dari pola keterlibatan dan concern politik individu.

Menurut Leonard W.Doob, suatu isu belum tentu menjadi opini publik, suatu isu akan menjadi opini publik setelah masyarakat menyatakan pendapatnya. Sepanjang pendapat tersebut sifatnya orang per orang, maka baru menjadi pendapat pribadi, belum merupakan pendapat publik. Namun pendapat pribadi tidak bisa dipisahkan dari pendapat umum karena pendapat umum dibangun dari pendapat pribadi  terhadap isu yang diminati atau menjadi perhatian orang banyak. Jadi, pendapat pribadi bisa menjadi bagian dari pendapat umum jika seseorang terlibat dalam pembicaraan masalah yang banyak dibicarakan oleh masyarakat, terlebih apabila pendapat pribadi tersebut dikemukakan melalui media massa. Cangara, mengutip pendapat Jackson Baur, menyebutkan bahwa proses pembentukan dari isu menjadi pendapat umum melewati tujuh langkah:
  1. Timbulnya kerisauan di kalangan masyarakat mengenai suatu masalah dan mencoba menghubungkan pendapatnya dengan berbagai sumber.
  2. Timbul gagasan penyelesaian masalah yang dikemukakan oleh kelompok-kelompok masyarakat yang menaruh perhatian terhadap masalah tersebut (muncul publik pemerhati).
  3. Muncul kelompok baru yang mengajukan pendapat yang bertentangan melalui lembaga formal seperti organisasi atau partai.
  4. Kelompok penentang mulai menyatu dan mencari dukungan dari luar.
  5. Melalui pembicaraan dan perdebatan yang kontroversial inilah muncul pendapat umum.
  6. Efek pendapat umum bila kelompok-kelompok tersebut melakukan himbauan kepada pemerintah atau lembaga berwenang untuk mengambil tindakan tegas.
  7. Pihak yang berwenang mengambil tindakan dan membuat keputusan yang pantas.
Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk menganalisa pendapat umum. Pertama, melalui penelitian. Penelitian berusaha untuk mengetahui isu-isu tertentu. Kedua, melalui promosi. Promosi berusaha untuk memberikan pemahaman dan kesadaran kepada publik tentang suatu isu. Kedua cara analisa ini memberikan manfaat untuk mengetahui tingkat, kecenderungan, dan proses pendapat umum.
Pendapat umum sangat diperlukan di negara yang pemerintahannya menganut faham demokrasi, baik bagi politisi maupun bagi pembuat kebijakan. Kebijakan yang diambil pemerintah harus memperhatikan pendapat umum sebagai pendapat masyarakat. Sedangkan di negara yang pemerintahannya menganut faham otoriterisme, pendapat umum seringkali tidak dinyatakan karena adanya represi dari pemerintah, tetapi pendapat umum menyebar secara laten di tingkat bawah (masyarakat). Kondisi ini disebut Nuelle Nuemen sebagai pendapat umum yang berada dalam lingkar kesunyian (spiral of silent).

Rabu, 20 Juni 2012

Tugas Kesembilan



MEMASUKI ERA TELEVISI DAN RADIO DIGITAL



          Di era serba modern seperti saat ini, kehidupan masyarakat sepertinya tidak terlepas dari perkembangan teknologi digital yang sudah semakin pesat. Dimana segala aktivitas pada masyarakat perkotaan tidak terlepas dari hal-hal serba digital. Begitu pula dengan perkembangan teknologi radio dan televisi yang mengalami peningkatan yang significant dari televise dan radio analog berkembang menjadi radio dan televisi digital.
A. Perkembangan Radio Digital
meski perkembangan teknologi saat ini berubah dengan cepat siaran radio, khususnya siaran radio analog di gelombang FM masih banyak di nikmati walaupun siaran analog gelombang AM masih ada tapi sudah jarang stasion radio yang menggunakannya. Walau siaran radio analog masih banyak diminati, kedepanya setahap demi setahap semua siaran radio analog akan tergantikan dengan siaran radio digital yang lebih baik dari analog. DAB atau Digital Audio Broadcasting adalah teknologi yang digunakan untuk siaran radio digital. Digital Audio Broadcasting dirancang sejak awal tahun 1981 oleh konsorsium penyiaran Eropa di Institut für Rundfunktechnik (IRT). DAB merupakan sistem penyiaran radio digital dengan melalui aplikasi multiplexing dan teknik kompresi (codec), menggabungkan sejumlah audio/data stream kedalam satu kanal broadcast yang selanjutnya disebut sebagai DAB MUX (Multiplexer). Setiap station menempati slot di multiplexer dengan bit rate yang sama atau berbeda sesuai kebutuhan. Dengan adanya penggunaan kompresi (codec) pada siaran radio digital maka meningkatkan kualitas suara siaran juga memperlebar rentang frekuensi antar station karena siaran radio digital hanya memerlukan kurang lebih 60 KHz, sedangkan radio analog memerlukan 350 KHz.
Kelebihan siaran radio digital dibandingkan radio analog yaitu :
·        pertama kualitas suara, walaupun radio analog FM mendukung kualitas stereo pada siarannya tetapi siaran radio digital jauh lebih baik karena diterapkannya codec audio yang lebih baik, juga lebih lebih tahan terhadap noise, interferensi co-channel dan multipath dibandingkan dengan radio analog.
·        Kedua siaran radio digital dapat dilengkapi layanan transmisi data atau "radiotext " atau di DAB dikenal dengan nama Dynamic Label Segment (DLS) yang dapat digunakan untuk infomasi lagu yang sedang diputar, informasi perjalanan dan lalu lintas, EPG, runing text, bahkan peneliti di Jepang menggunkan DSL ini untuk penyebaran informasi potensi bencana seperti gempa atau tsunami secara cepat kepada masyarakat.
·        Ketiga siaran radio digital lebih stabil dibanding yang analog , bahkan dapat di tangkap dengan baik pada kendaraan yang berjalan dengan kecepatan 300 km/jam tanpa gangguan, selain itu frekuensi yang digunakan oleh radio digital memiliki Single Frequency Network, sehingga pada satu kanal (saluran) dapat diisi oleh lima sampai enam program radio. Sehingga penggunaan rentang frekuensi radio lebih kecil dibanding analog dan bisa lebih menampung banyak siaran radio daripada yang analog.
·        Ke empat biaya daya pancar atau transmiter yang sangat rendah, dan efiesiansi infrastruktur atau power consumption lebih rendah sehingga meninimalkan biaya produksi dari station radio.

B. Perkembangan Televisi Digital
Stasiun televisi memanfaatkan sistem teknologi digital (khususnya perangkat studio) untuk memproduksi program, editing, recording dan menyimpan data. Pengiriman sinyal gambar, suara dan data menggunakan sistem transmisi digital dengan menggunakan satelit hanya dimanfaatkan oleh siaran TV berlangganan. Aplikasi teknologi digital pada sistem penyiaran TV yang dikembangkan di pertengahan tahun 90an dan diujicobakan pada tahun 2000. Pada awal pengoperasian sistem digital, dilakukan siaran TV secara bersama dengan siaran analog sebagai masa transisi. Ujicoba sistem tersebut dilakukan sampai mendapatkan hasil penerapan siaran TV digital yang paling ekonomis, sesuai dengan kebutuhan dari negara yang mengoperasikan.
Secara teknis, pita spektrum frekuensi radio yang digunakan untuk televisi analog dapat digunakan untuk penyiaran televisi digital. Perbandingan lebar pita frekuensi yang digunakan TV analog dan TV digital adalah 1 : 6. Artinya bila pada teknologi analog memerlukan pita selebar 8 MHz untuk satu kanal transmisi, maka pada teknologi digital dengan lebar pita frekuensi yang sama dengan teknik multiplex, dapat memancarkan sebanyak 6 hingga 8 kanal transmisi sekaligus dengan program yang berbeda.
Selain ditunjang teknologi penerima yang mampu beradaptasi dengan lingkungan yang berubah, TV digital ditunjang oleh produksi peralatan audio visual (video camera, dll) yang menggunakan format digital dan sejumlah pemancar yang membentuk jaringan berfrekuensi sama sehingga daerah cakupan dapat diperluas.
Teknologi digital efisien dalam pemanfaatan spektrum. Satu penyelenggara televisi digital memanfaatkan spektrum dalam jumlah yang cukup besar. Artinya, tidak hanya 1 (satu) kanal pembawa melainkan lebih. Penyelenggara berfungsi sebagai operator penyelenggara jaringan, yang mentransmisikan secara teresterial program dari stasiun televisi lain menjadi satu paket layanan sebagaimana penyelenggaraan televisi kabel berlangganan yang ada saat ini.
          Manfaat Penyiaran TV Digital
  • TV digital digunakan untuk siaran interaktif.
  • Aplikasi teknologi siaran digital menawarkan integrasi dengan layanan interaktif, layanan komunikasi dua arah seperti internet.
  • Penyiaran TV digital terrestrial bisa diterima oleh sistem penerimaan TV tidak bergerak dan penerimaan TV bergerak (mobile TV/HP). Kebutuhan daya pancar TV digital juga lebih kecil.
  • Penyiaran TV Digital menyebabkan tersedianya saluran siaran yang lebih banyak.


Tugas kedelapan


SEMANGAT ABRAHAM DALAM MENUNTASKAN KORUPSI


Abraham samad yang menyampaikan kuliah umum pada kesempatannya di Universitas unifa dengan mengambil topik “strategi pemberantasan korupsi’. Beliau menerangkan bahwa kasus korupsi di ibaratkan sebuah penyakit kronis yang tengah menggerogoti bangsa ini. Kita melihat dimana negeri ini masih menduduki prestasi negara terkorup di dunia bahkan hasil survey persepsi korupsi 2011 terhadap pelaku bisnis di kawasan Asia Pasifik oleh Political & Economic Risk Consultancy (PERC) yang berbasis di Hongkong, Indonesia menjadi negara paling korup dari 16 negara di kawasan Asia Pasifik , sungguh merupakan sebuah identitas yang sangat memalukan sebab hal ini terjadi tidak terlepas dari kinerja birokrasi yang semakin buruk.
Beliau juga menambahkan, dalam pengentasan korupsi harus dituntaskan sampai ke akar-akarnya sehingga tak ada lagi kasus-kasus korupsi yang mencuat ke permukaan. Olehnya itu KPK dalam usaha untuk mengatasi korupsi telah berupaya sekuat tenaga untuk membersihkan negeri ini dari para perusak bangsa yakni koruptor dengan melakukan strategi skala prioritas. Skala prioritas disini maksudnya tidak melakukan tebang pilih tetapi lebih mengutamakan kasus-kasus korup besar yang terjadi yang paling banyak merugikan perekonomian Indonesia.
Oleh karena itu diharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya para mahasiswa harus bekerjasama dan memberikan dukungan yang besar kepada KPK sebagai institusi yang independent dalam penanganan dan pemberantasan korupsi. Serta penegakan hukum indonesia juga harus ditingkatkan dan dibersihkan dari para antek-antek koruptor sehingga lembaga ini tidak menjadi buah bibir sebagai lembaga yang memberikan kesempatan besar dalam praktek KKN. Dan salah satu kunci pencegahan “penyakit kronis” ini yaitu dengan menanamkan sifat kejujuran sejak dini.

Minggu, 03 Juni 2012

Tugas ketujuh


Dampak Menonton TV Bagi Perkembangan Anak

            Sudah menjadi rahasia umum betapa pengaruh media sangat besar terhadap tumbuh kembang anak. Televisi dengan berbagai acara yang ditayangkannya telah mampu menarik minat pemirsanya, dan membuat pemirsannya ‘ketagihan’ untuk selalu menyaksikan acara-acara yang ditayangkan. Apalagi bagi anak-anak yang sudah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas kesehariannya, bahkan acara “nonton tv” sudah menjadi agenda wajib bagi mereka. Para orang tua kebanyakan tidak memiliki banyak waktu untuk memerhatikan, mendampingi & mengawasi anak.
   Tidak dipungkiri, dengan adanya media massa televisi ini, banyak sekali manfaat yang bisa kita ambil. Dimana kita akan dengan cepat memperoleh informasi-informasi terbaru yang terjadi dimana pun dan belahan dunia manapun. sehingga membuat pemirsanya terkagum-kagum dengan acara yang disajikan. Tidak jarang sekarang ini banyak anak-anak lebih suka berlama-lama didepan televisi dari pada belajar, bahkan hampir-hampir lupa akan waktu makannya. Ini merupakan suatu problematika yang terjadi dilingkungan kita sekarang ini.
   Sejalan dengan fenomena tersebut seorang ahli komunikasi yang merupakan jebolan Universitas Pennsylvania,yang juga pendiri Cultural Environment Movement, dalam teorinya Cultivation Theory atau teori kultivasi menyatakan bahwa adanya keterkaitan antara keterkaitan antara media komunikasi (dalam hal ini televisi) dengan tindak kekerasan. Teori ini sudah cukup merepresentasikan bahwa umumnya tv lebih banyak menyuguhkan beraneka tayangan yang berbau kekerasan bahkan tak jarang apa yang mereka saksikan akan di praktekan dalam kehidupan sehari-harinya.
Olehnya itu kepada orang tua yang merupakan komponen utama dalam menghatarkan, mengasuh, dan membimbing anak seharusnya lebih protect terhadap aktivitas anaknya terutama dalam hal menonton tv. Karena peranan orang tua sangat menentukan bagaimana perkembangan anak mereka ke depannya. Dampingi anak menonton, serta pilihkan acara yang sesuai dengan usia mereka adalah langkah yang bisa dilakukan orang tua untuk mengantisipasi dampak buruk dari televisi.